BERFIKIR KOMPUTASIONAL
π Peta Konsep Berpikir Komputasional
Fungsi dalam informatika adalah aturan atau prosedur yang menerima input dan menghasilkan output. Sama seperti di matematika, fungsi membantu menyederhanakan perhitungan.
Contoh: Fungsi luas persegi panjang dengan rumus L = p × l. Inputnya panjang dan lebar, outputnya adalah luas.
Manfaat: Dengan memahami fungsi, siswa dapat membuat program lebih rapi, mengurangi pengulangan kode, dan mempermudah pemecahan masalah.
Materi ini terdiri dari dua bagian besar:
- Himpunan: Kumpulan objek atau angka. Misalnya, himpunan bilangan genap = {2,4,6,8,...}
- Sistem Bilangan: Cara menuliskan angka dalam basis tertentu.
π Sistem bilangan yang dipelajari:
- Desimal (basis 10) – yang biasa kita pakai sehari-hari, angka 0-9.
- Biner (basis 2) – hanya menggunakan angka 0 dan 1, penting dalam komputer.
- Oktal (basis 8) – menggunakan angka 0-7, dipakai di beberapa aplikasi pemrograman.
Contoh Konversi: Desimal 10 → Biner 1010 → Oktal 12.
Algoritma adalah langkah-langkah sistematis untuk menyelesaikan masalah. Bisa ditulis dalam bahasa alami, pseudocode, atau diagram alur (flowchart).
Contoh sehari-hari:
- Menyalakan kompor
- Mengisi air ke panci
- Merebus air sampai mendidih
Contoh dalam komputer: Algoritma pencarian data dalam daftar nama.
Manfaat: Membantu berpikir logis, sistematis, dan efisien sebelum membuat program.
Struktur Data adalah cara menyimpan dan mengatur data agar bisa digunakan secara efisien.
Jenis Struktur Data:
- Array: Kumpulan data sejenis dalam satu wadah. Contoh: nilai[90, 85, 88].
- List: Daftar data yang lebih fleksibel.
- Stack: Tumpukan data dengan aturan LIFO (Last In First Out).
- Queue: Antrian data dengan aturan FIFO (First In First Out).
Manfaat: Struktur data membuat program lebih cepat, hemat memori, dan mudah dikelola.

Post a Comment for "BERFIKIR KOMPUTASIONAL"